Sabtu, 03 Maret 2012

Kebohongan Sejarah Manusia

Kita tentu saja telah mengenal bahkan mempelajari sejarah sejak usia dini. Bahkan sejarah menjadi materi pokok di setiap sekolah terutama siswa yang berkonsentrasi di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Dari sejarah Indonesia sampai sejarah bumi kita pelajari. Kita telah belajar sejarah manusia sejak duduk di sekolah dasar, mungkin anda masih ingat zaman batu, zaman gangsa, dan zaman- zaman lainnya. Namun apakah kalian tahu jika banyak penyimpangan di dunia sejarah.?? Apakah kalian tahu banyak manipulasi sejarah saat ini.?? saat ini penulis akan berusaha membongkar kabohongan atau manipulasi sejarah manusia dengan cara membandingkan antara teori Evolusi Darwin dengan Al-Quran dan hadist. Penulis tidak berniat untuk menentang, jadi jika ada yang merasa tidak sependapat itu menjadi hak pembaca untuk menyimpulkan sendiri.

Jika kita berbicara tentang zaman batu, anda pasti akan berfikir tentang manusia primitif yang hidup di gua yang tidak bisa bercakap-cakap, tidak ada bahasa sedikitpun, dan manusia bodoh tanpa ilmu sedikitpun. Namun karena keingin tahuan, merekapun mulai berkembang, mulai menggunakan simbol- simbol untuk berkomunikasi. Mereka mulai perpindah- pindah tempat tinggal untuk mencari sumber daya alam untuk kebutuhan pangan mereka. Namun, apakah anda tahu? zaman batu sebenarnya teidak pernah ada. Lalu siapakah orang yang membuat toeri bahwa nenek moyang manusia berasal dari orang gua atau orang utan atau sebagainya.??

Charles Darwin dan kawan- kawannyalah yang membuat teori evolusi. Yang mengatakan bahwa manusia berasal dari orang utan yang berevolusi karena percampuran gen dan seleksi alam. Sekarang kita lihat garis masa zaman pra-sejarah manusia yang sering diajarkan pada kita menurut teori evolusi Darwin.

Teori evolusi manusia menurut Darwin yang mangatakan bahwa asal muasal manusia adalah kera.


  1. zaman batu
  2. zaman gangsa       
  3. zaman logam     
  4. zaman modern

Charles Darwin yang mengungkapkan teorinya pada buku  On the Origin of Species pada tahun 1859.


Kita sering diajarkan sejarah bahwa ketamadunan manusia berasal dari zaman batu, merangkak ke zaman gangsa, di zaman ini manusia di percaya telah mulai menggunakan batu, kayu, dan bahan timah untuk membuat senjata dan perhiasan. Berlanjut ke zaman logam, di zaman ini, manusia sudah menggunakan perunggu, besi dan jenis logam lainnya untuk membuat senjata, perhiasan, dan alat lainnya. Dan kini kita berada di zaman yang di sebut zaman modern, dimana manusia semakin maju dan pintar. Tapi apakah anda lupa, bahwa Ka’bah dan Masjid Al-Aqsa telah di bina pada zaman Nabi Adam.? Dan apakah Allah tega menurunkan Nabi Adam dalam keadaan bodoh.? Apakah Nabi Adam sehina ini.?

Al-Quran sendiri telah mencatat asal mula manusia sejak 1400 tahun lalu. Seperti yang tertera pada surat Al-Baqaraah : 30. “Sesungguhnya Aku ingin menjadikan khalifa di muka bumi…” yaitu manusia. Lalu malaikat menjawab, “Adakah Engkau ingin menjadikan di atas muka bumi ini orang- orang yang akan merusakkan bumi dan menumpahkan darah.?, sedangkan kami  senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau…”. Tapi Allah lalu berfirman, “sesungguhnya Aku tahu apa yang kamu semua tidak tahu.”. dan persoalannya, apakah perkara yang dimaksudkan oleh Allah yang tidak di ketahui oleh para malaikat.? Lalu persoalan itu dibahas di ayat berikutnya. “Allah telah mengajarkan kepada Nabi Adam ‘nama- nama’ keseluruhannya. Setelah Nabi Adam mengetahui ‘nama- nama' tersebut, maka bersujudlah semua malaikat tanda penghormatan kepada manusia. Kecuali iblis, kerena dia sombong dan merasakan bahwa manusia tetap akan melakukan kerusakan di bumi dan menumpahkan darah walaupun telah diajarkan mengenai ‘nama- nama’ oleh Tuhannya.

Lalu, apakah yang dimaksud dengan ‘nama- nama’ yang menjadi persoalan pertumpahan darah dan perusakan bumi yang telah diprediksi oleh para malaikat.? Nama- nama yang di maksud itu adalah ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, mana mungkin Nabi Adam ketika diturunkan ke bumi dalam keadaan bodoh. Sejak zaman dahulu, Nabi Adam telah bisa membina Ka’bah dan Masjid Al-Aqsa. Dan Nabi Nuh sendiri telah bisa membuat bahtera besar. Bahkan, orang- orang zaman dahulu konon pandai membaca bintang dan bahkan telah menggunakan energi elektrik. Penulis akan memberi sedikit bukti bahwa orang orang terdahulu kita sangat pintar, bahkan mungkin lebih pintar dari manusia sekarang.
Peniggalan Bangsa Babylon yang di percayai sebagai Batrai membuktikan bahwa bangsa Babylon telah menggunakan energi elektrik.
Arca peninggalan purbakala yang terdapat gambar helikopter. Dan kita mengetahui bahwa helikopter baru ada pada saat zaman modern ini.

Sadarkah anda bahwa nabi- nabi di turunkan pada masa yang berbeda dan pada umat yang berbeda.? Al-Quran hanya menggunakan nama- nama nabi sebagai ukuran sejarah. Seperti pada surat Al-Baqarah:102 “…di masa kerajaan Sulaiman…”, Al-Baqarah:246 “…sesudah Musa…”, Al-Isra:17 “…Sesudah Nuh…”. Inilah sejarah yang seharusnya kita yakini keabsahannya. Seharusnya kita menjadikan urutan nabi- nabi untuk menjadi patokan dalam mencatat sejarah.

Lalu bagaimana kecanggihan mereka hancur? Hingga manusia sekarang menyangka bahwa ketamadunan manusia berasal dari jaman batu.? Anda harus yakin, mereka bukalah orang gua, bukan orang yang hanya tau makan dan tidur. Tetapi mereka telah membina satu zaman yang begitu hebat. Malah mungkin kecanggihan mereka lebih hebat dari pada hari ini. Ilmu pengetahuan mereka begitu tinggi, sehingga mereka mampu menyerap bintang- bintang di langit. Tetapai karena kekufuran sebagian dari mereka kapada Allah, maka kehebatan mereka telah dihancurkan dalam masa satu malam saja, sehingga kita menyangka mereka adalah orang- orang zaman batu yang tidak pernah menciptakan apa- apa. Seperti firman Allah yang tercatat dalam Quran yang menceritakan beberapa kaum yang di musnahkan karena kekufuran mereka, seperti kaum Ad, Sodom, Stamud, dan lain- lain.

Lalu sekarang apakah pendapat anda.? Apakah anda lebih mempercayai teori evolusi Darwin daripada Al-Quran.? Anda putuskan sendiri.
Sumber : Zaman Batu: Satu Pembohongan Sejarah, Harun Yahya.

2 komentar:

  1. Dari Qur'an dan Injil ada fakta baru yang bisa kita ungkap tentang penciptaan dan evolusi manusia. Fakta tersebut:
    # Tidak ada evolusi ala Darwin, tetapi ada evolusi berbeda yang bisa kita simpulkan dari kisah-2 suci.
    # Evolus Islami adalah manusia berkembang dari raksasa berumur panjang (Nabi Adam berumur 930 tahun dan tingginya 27m) menuju manusia seperti kita yang kecil dan berumur pendek.

    Lengkapnya dapat dibaca di:
    Adam, Sebuah Cerita Tentang Manusia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali mas, saya setuju.
      Menurut kisah Adam diturunkan di Safa (Srilanka) dipuncak bukit Sri Pada dan Hawa diturunkan di Marwa. Mereka akhirnya bertemu kembali di Jabal Rahmah setelah 40 hari berpisah.
      logikanya, jika tidak berukaran raksasa pasti membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mereka berdua bertemu kembali di Bumi yang sangat luas. kecuali atas izin Allah.

      Hapus