Selasa, 18 Agustus 2015

MENEPIS FITNAH PEDOFIL RASULULLAH SAW

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang

Kita sebagai umat islam pasti akan sangat mengenal sosok Aisyah .ra. Aisyah binti Abu Bakar adalah istri dari Nabi Muhammad salallahi alaihi wassaalam. ‘Aisyah adalah putri dari Abu Bakar (khalifah pertama), hasil dari pernikahan dengan isteri keduanya yaitu Ummi Ruman yang telah melahirkan Abd al Rahman dan Aisyah. Beliau termasuk ke dalam ummul-mu'minin (Ibu orang-orang Mukmin). Sebelum penulis lebih dalam menuju inti pembahasan, ada sedikit hal yang harus di ketehaui mengenai
Aisyah .ra.

‘Aisyah .ra terlahir empat atau lima tahun setelah diutusnya Rasulullah salallahi alaihi wassaalam. Ayah Aisyah, Abu Bakar merasa Aisyah sudah cukup umur untuk menikah, karena hal itu, Aisyah akan dinikahkan dengan Jubayr bin Mut'im, tetapi pernikahan tersebut tidak terjadi disebabkan Ayah Jubair, Mut‘im bin ‘Adi menolak aisyah dikarenakan Abu Bakar telah masuk Islam pada saat itu.

Keistimewaan Aisyah

Pribadi yang Haus Ilmu - Selama Sembilan tahun  hidup dengan Rasulullah saw. Beliau dikenal sebagai pribadi yang haus akan ilmu pengetahuan. Ketekunan dalam belajar menghantarkan beliau sebagai perempuan yang banyak menguasai berbagai bidang ilmu. Diantaranya adalah ilmu al-qur’an, hadist, fiqih, bahasa arab dan syair.

Kecerdasan dan keluasan ilmu yang dimiliki  Aisyah ra sudah tidak diragukan lagi. Bahkan beliau dijadikan tempat bertanya para kaum wanita dan para sahabat tentang permasalahan hukum agama, maupun kehidupan pribadi kaum muslimin secara umum.

Hisyam bin Urwah meriwayatkan hadis dari ayahnya. Dia mengatakan: “Sungguh aku telah banyak belajar dari ‘Aisyah. Belum pernah aku melihat seorang pun yang lebih pandai daripada ‘Aisyah tentang ayat-ayat Al-Qur’an yang sudah diturunkan, hukum fardhu dan sunnah, syair, permasalahan yang ditanyakan kepadanya, hari-hari yang digunakan di tanah Arab, nasab, hukum, serta pengobatan."

Pribadi yang Tegas dalam Menegakkan Hukum Allah - Aisyah juga dikenal sebagai pribadi yang tegas dalam mengambil sikap. Hal ini terlihat dalam penegakan hukum Allah, Aisyah langsung menegur perempuan-perempuan muslim yang melanggar hukum Allah.

Suatu ketika dia mendengar bahwa kaum wanita dari Hamash di Syam mandi di tempat pemandian umum. Aisyah mendatangi mereka dan berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda, ‘Perempuan yang menanggalkan pakaiannya di rumah selain rumah suaminya maka dia telah membuka tabir penutup antara dia dengan Tuhannya.“ (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah)

Aisyah pun pernah menyaksikan adanya perubahan pada pakaian yang dikenakan wanita-wanita Islam setelah Rasulullah wafat. Aisyah menentang perubahan tersebut seraya berkata, “Seandainya Rasulullah melihat apa yang terjadi pada wanita (masa kini), niscaya beliau akan melarang mereka memasuki masjid sebagaimana wanita Israel dilarang memasuki tempat ibadah mereka.”

Pribadi yang Dermawan - Dalam hidupnya Aisyah ra juga dikenal sebagai pribadi yang dermawan. Dalam sebuah kisah diceritakan bahwa Aisyah ra pernah menerima uang sebanyak 100.000 dirham. Kemudian beliau meminta para pembantunya untuk membagi-bagikan uang tersebut kepada fakir miskin tanpa menyisakan satu dirhampun untuk beliau.

Saat ini penulis telah mendapati orang- orang dan media non islam yang (bisa dibilang) menghina dan menyebut bahwa Rassulallah seorang pedofil karna menikahi anak di bawah umur yaitu Aisyah .ra dengan mengacu pada Hadist Bukhari dan Muslim yaitu

Dari Hisyam bin Urwah dari Aisyah RA berkata: “Nabi SAW menikahiku ketika aku masih berusia enam tahun. Kami berangkat ke Madinah. Kami tinggal di tempat Bani Haris bin Khajraj. Kemudian aku terserang penyakit demam panas yang membuat rambutku banyak yang rontok. Kemudian ibuku, Ummu Ruman, datang ketika aku sedang bermain-main dengan beberapa orang temanku. Dia memanggilku, dan aku memenuhi panggilannya, sementara aku belum tahu apa maksudnya memanggilku. Dia menggandeng tanganku hingga sampai ke pintu sebuah rumah. Aku merasa bingung dan hatiku berdebar-debar. Setelah perasaanku agak tenang, ibuku mengambil sedikit air, lalu menyeka muka dan kepalaku dengan air tersebut, kemudian ibuku membawaku masuk ke dalam rumah itu. Ternyata di dalam rumah itu sudah menunggu beberapa orang wanita Anshar. Mereka menyambutku seraya berkata: ‘Selamat, semoga kamu mendapat berkah dan keberuntungan besar.’ Lalu ibuku menyerahkanku kepada mereka. Mereka lantas merapikan dan mendandani diriku. Tidak ada yang membuatku kaget selain kedatangan Rasulullah saw. Ibuku langsung menyerahkanku kepada beliau, sedangkan aku ketika itu baru berusia sembilan tahun.'” (HR. Bukhari dan Muslim)

Alhamdulillah, karena semua umat islam harus percaya pada Al-Quran dan Hadist Sahih. Dan hadis Iman Bukhari dan Muslim di atas merupakan hadist yang sahih. Untuk menepis fitnah bahwa Rasulullah SAW bukan seorang pedofil kita paparkan secara logika, karena hadist yang sahih seharusnya bisa di nalar oleh logika.

Setiap wanita memiliki masa pubertas atau menstrulasi dengan umur yang berbeda- beda. Bisa saja si A menstrulasi saat usia 13 tahun, namun si B menstrulasi saat usia 11 tahun. Jika di lihat di Indonesia sendiri umur kedewasaan atau pubertas sekitar umur 12-15 tahun, di Amerika 11-13 tahun. Dan faktor umur dalam pubertas terus menerus berubah tergantung pada atmosfir, lingkungan, kelembaban cuaca, dan gaya hidup.

Setiap negara punya aturan berbeda, contoh: Di india wanita boleh menikah umur 18 tahun, di Amerika 16 tahun, dan di Indonesia 19 tahun. Kesimpulannya di Amerika wanita boleh menikah di umur 16 tahun, tapi di india itu hal ilegal, dan di india wanita umut 18 tahun boleh menikah tapi di indonesia itu hal ilegal. Jadi mengapa Ameria mengambil umur 16 tahun sedangkan Indonesia mengambil umur 19 tahun? Kita tidak tahu. Namun yang jelas, hal itu membuktikan masa pubertas di pengaruhi letak geografis, suhu, cuaca, dan lain sebagainya.

Kemajuan tekhnologi jaman dahulu (saat jaman Rasulullah SAW) tentu saja tidak secanggih teknologi jaman sekarang. Dengan alat canggih medis sekarang telah membuktikan jika semakin dekat ke khatulistiwa, maka seorang wanita akan semakin cepat puber. Sekarang di Indonesia sendiri telah banyak di temukan kasus wanita puber atau menstrulasi di umur 10 tahun. Dan alat medis telah memberitahu jika mens saat usia 10 tahun merupakan hal yang wajar. Namun jika di bawah 8 atau bahkan 6 tahun, berarti itu tidak wajar dan harus segera di periksa.

Medis telah menemukan bahwa jika seorang wanita telah menstrulasi maka rahim wanita tersebut telah matang dan siap untuk membuahi anak. Begitupun dalam islam, menurut syariat islam seorang wanita yang telah mens atau puber boleh menikah.

“Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian sudah mampu secara materi dan jasmani maka menikahlah karena hal itu bisa menjaga mata dan kemaluan, maka barang siapa tidak mampu hendaknya ia berpuasa karena puasa terdapat obat.” (H.R. Muttafaqun Alaih)

Allahuaakbar!! Islam telah mengajarkan seluruh cara kehidupan dengan sempurna dalam Al-Quran dan hadist termasuk perihal nikah, yang kitab lain tidak mengajarkannya.

Dan Alhamdulillah, seperti yang penulis tulis di atas, Aisyah .ra merupakan wanita yang unik, sangat cerdas dan sangat dewasa. Masya Allah!! Karena hal itu banyak hadis yang diriwayatkan Rasulullah SAW melalui Aisyah .ra.

Kesimpulannya, bisa saja Rasulullah SAW menunggu 10 tahun lagi (menunggu Aisyah .ra dewasa sekitar 19 tahun) untuk bisa serumah dengan Aisyah ra. Dan kita tahu bahwa setelah menikah dengan Aisyah .ra, Rasulullah tidak hidup selama 10 tahun ke depan. Atau bahasa mudahnya, “Jika Rasulullah SAW menunggu selama 10 tahun, Rasulullah SAW tidak akan pernah satu rumah dengan Aisyah .ra, karena Rasulullah wafat kurang dari 10 tahun setelah menikahi Aisyah ra.”

Dan bayangkan jika hal itu terjadi, Aisyah .ra tidak akan pernah meriwayatkan hadis  yang kita ketahui sekarang . Ada sebanyak 2210 hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah ra. Diantaranya terdapat 297 hadist  dalam kitab shahihain dan sebanyak 174 hadist yang mencapai derajat muttafaq ‘alaih. Dan bagaimana jika tidak ada hadis? Islam akan menjadi agama yang kurang sempurna dan umat muslim akan kebingungan karena tidak memiliki contoh untuk kehidupan.


“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS Al-Maaidah: [5] : 3)

Alhamdulillah pernikahan yang dilalukan umur 9 tahun, ketika wanita sudah dewasa dapat diterima secara logika. Subhanallah, Maha Besar Allah!! tidak ada satupun kejadian keculi terdapat manfaat didalamnya.

Maha besar Allah sebagai pemilik ilmu dan pengetahuan masa depan.

Referensi :
Youtube/Dr.Zakir Naik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar