Teroris!! Satu kata yang apa bila disebutkan akan langsung teringat pada Islam. Begitulah hebatnya peranan media dalam mengubah image sesuatu di zaman sekarang. Kemudahan akses dan biaya yang murah membuat media menjadi
alat pendoktrin masal yang sangat efektif. Sebut saja media televisi yang hampir setiap rumah memilikinya, media majalah yang biaya percetakannya sangat murah sehingga bisa di dapatkan dengan harga murah oleh pembaca, internet dengan kemudahan aksesnya sehingga bisa di buka oleh seluruh manusia bahkan dalam keadaan sempit sekalipun. Rupanya kesempatan ini tidak disia- siakan oleh kaum yahudi, kristen, bahkan umat islam yang memiliki pemikiran liberal untuk memporak porandakan islam dengan banyak cibiran dan fitnah. Bisa di lihat, saat ini hampir 90% yang menguasai media adalah orang- orang yang kontra terhadap islam.
Seperti yang sudah di
ramalkan Rasulullah SAW sebagai utusan Allah SWT untuk seluruh umat manusia
yang telah mengetahui akan banyak terjadi fitnah pada umatNya (islam), dalam
hadis diriwayatkan :
“Zaman
akan semakin dekat (waktu seakan singkat), ilmu semakin berkurang, FITNAH BERMUNCULAN, banyak sifat kikir
& menyebar Al harj.” Dikatakan kepada beliau, “Wahai Rasulullah, apa itu (Al harj)?” beliau
menjawab: “Pembunuhan, pembunuhan.”
(HR. Abudaud No.3713).
Mengkaji Hadis di atas,
diriwatakan saat Rasulullah SAW sedang membicarakan kiamat, dan fitnah menjadi
salah satu ciri- ciri akan terjadinya kiamat. Fitnah- fitnah itu sering di
jumpai pada berbagai media bahkan sangat mudah di temukan. Penulis sering
membaca dan melihat fitnah- fitnah tersebut baik dari media bahkan dari
orangnya secara langsung. Dan fitnah yang paling sering mereka (non-islam)
lancarkan selain merusak image adalah fitnah untuk menyimpang siurkan ajaran
agama islam islam. Dan jika di telusuri secara logika, kondisi ini sangat
nyambung dengan hadis lain yang mengatakan tentang kiamat.
“Hari kiamat tidak akan terjadi kecuali setelah dua golongan besar saling berperang sehingga pecahlah peperangan hebat antara keduanya padahal dakwah mereka adalah satu.” (Shahih Muslim No.5142)
Banyaknya terjadi
perpecahan terhadap umat islam menjadi salah satu penyebab ciri- ciri kiamat,
dan ini berakar dari fitnah yang di lancarkan pihak non-islam. Sebut saja di
indonesia terdapat jemaat yang menamai dirinya sebagai kelompok Islam Liberal
(kini menjadi Islam Nusantara) yang memerangi hukum syar’i islam, atau Persis,
NU dan Muhammadiah, padahal mereka masih sama- sama islam. Atau seperti sunni
dan syiah yang saling berperang bahkan saling membunuh.
‘Abdullah Ibnu Mas’ud meriwayatkan, Nabi Muhammad SAW bersabda; “Islam muncul sebagai sesuatu yang dianggap asing dan ia akan kembali dianggap asing seperti awal kemunculannya. Maka beruntunglah orang-orang yang dianggap asing.” (HR. Muslim)
Dan jika di amati lebih
dalam, memang saat ini ajaran islam yang sesungguhnya (yang sebagaimana
Rasulullah contohkan) telah simpang siur. Contohnya saja hijab yang masih
memperlihatkan lekuk tubuh dihalalkan, dan wanita yang menggunakan hijab syari
(menutupi hingga dadanya) di anggap aneh dan asing. Sungguh, ini telah menjadi
salah satu ciri- ciri kiamat yang nyata karena akan menyebabkan ajaran islam yang
sebenarnya menjadi asing seperti di sebutkan dalam hadis. Selanjutnya fitnah yang
menyebabkan buruknya image islam, dalam hadis diriwayatkan dalam Musnad Imam
Ahmad bahwa:
‘Ubadah Ibn Al-Shamit
berkata kepada salah seorang sahabatnya; “Akan
segera tiba suatu masa yang sekiranya kamu masih hidup, kamu akan meyaksikan
seseorang yang membaca Al-Quran dengan bahasa Muhammad SAW, mengulang-ulang
bacaan, memerintahkan yang dihalalkan dan melarang yang diharamkannya. Statusnya kemudian akan direndahkan dan
kedudukannya akan diabaikan oleh kalian. Ia akan dianggap seperti keledai yang
sudah mati.”
Faktanya pengaruh media
saat ini berhasil membuat image umat islam yang memegang teguh ajaran islam
malah di benci. Contohnya di Indonesia, penulis sempat mendapati orang- orang
yang saat melihat pria berjanggut atau wanita bercadar berbisik pada temannya
mengatakan, “ih teroris”. Ini hal yang sangat membuat miris, disaat seseorang
ingin lebih dekat dengan Allah SWT dengan mengikuti perintahNya malah kata-
kata buruk yang di peroleh.
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas
dapat di ambil kesimpulan, mengapa saat ini banyak terjadi fitnah yang menimpa
umat islam? Fitnah yang bertubi- tubi merupakan ciri- ciri akhir zaman yang
akan menguatkan iman dan kesabaran, dan juga menjadi ajang seleksi sekaligus
persiapan datangnya suatu kekhalifahaan terakhir di akhir zaman yang akan
menumpas semua fitnah tersebut hingga ke akar- akarnya sesuai janji Rasulullah.
Dalam sebuah riwayat
tentang thaifah manshurah disebutkan, "Akan
senantiasa ada sekelompok uumatku yang berperang di atas kebenaran. Mereka
meraih kemenangan atas orang-orang yang memerangi mereka, sampai akhirnya
kelompok terakhir mereka memerangi Dajjal." (HR. Muslim)
Hal ini merupakan zaman
yang sudah di ramalkan Rasulullah SAW sebagai utusan Allah SWT. Rasulullah SAW
tidak mungkin salah atau berbohong dalam sabdanya, kita umat islam yang percaya
harus meyakini dengan lapang dada, bersabar, bertawakal hingga Allah SWT
memberi petunjuk dan pertolongan. Karena fitnah di saat ini memang tidak bisa
di hindari, dan umat islam sendiri telah diperingatkan 1400 tahun yang lalu
melalui hadis.
Wallahu
a’lam bishawab...
Referensi :
- Hadis Terjemah
Referensi :
- Hadis Terjemah
Saya seperti tidak ingin hidup di jaman sekarang ini:c tapi bagaimana pun kita harus tetap mensyukurinya. semoga Islam akan berjaya suatu saat dengan image yg baik dan semoga kita mendapatkan Khusnul khatimah.
BalasHapus